Guru vs Murid (Jiraiya vs Pain)
Jiraiya yang menyusup ke desa Amegakure untuk mencari
informasi Pain, akhirnya diketahui oleh Pein lewat telepatinya. Sebelum Jiraiya
bertemu dengan Pein, Jiraiya bertemu dengan anak muridnya dulu yaitu Konan. Konan
menampakkan dirinya sebagai manusia kertas. Pein akhirnya bertemu dengan
Jiraiya. Ternyata Pein dulunya adalah anak murid dari Jiraiya bersama Konan,
Yahiko, dan Nagato. Setelah mengetahui bahwa Pain adalah salah satu muridnya,
tiba-tiba Pain langsung menyerang Jiraiya. Pertarungan tingkat tinggi ini,
sarat dengan jurus-jurus yang hebat.
Di tengah pertarungan, Jiraiya melihat
bahwa kedua mata Pain sangat tidak lazim. Baru diketahui oleh Jiraiya, kedua
mata itu merupakan mata yang sama dengan Rikudou Sennin/Sage of the Six Paths
yang bernama Rinnegan. Dalam keadaan terdesak, Jiraiya memanggil dua kodok tua;
Fukasaku dan Shima dan dia memasuki Sage Mode, pertarungan terjadi antara
Jiraya dan Pain dan Jiraiya berhasil mendesak Pain lewat genjutsu nyanyian katak
yang dikeluarkan kedua katak tersebut dan dia berhasil mengalahkan tiga tubuh
Pain namun ternyata muncul 3 tubuh Pain yang lain. Tangan kiri Jiraiya
terpotong, bahkan Pain menghidupkan lagi tubuh-tubuh Pain yang dikalahkan
Jiraiya dan salah satu dari mereka mirip dengan Yahiko mantan muridnya.
Dalam
keadaan terdesak Jiraiya masih mampu mengalahkan satu tubuh Pain dan meminta
Shima pergi ke desa Konoha untuk memberikan informasi ini. Akhirnya dia
menyadari siapa wujud asli Pain tapi Jiraiya tertusuk 5 tombak dan
tenggorokannya hancur. Dalam keadaan sekarat dia teringat masa lalunya bersama
Tsunade, Orochimaru, Sarutobi dan Hokage keempat dan dia ingat bahwa Naruto
adalah nama yang diambil Yondaime (Hokage keempat) dari karakter novel
pertamanya, "Tale of a Gutsy Shinobi" dan dia menyadari bahwa Naruto
adalah murid yang diramalkan oleh pertapa kodok raksasa yang pernah dia temui
puluhan tahun yang lalu, dan bukan Pain dan dia memberitahukan Naruto rahasia
tentang tubuh Pain dengan memberikan kode rahasia pada Fukasaku sebelum dia
mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar