Kamis, 24 Oktober 2019

Naruto Vs Gaara




Naruto Vs Gaara

“Bahkan jika dunia pun tidak menginginkanmu, tetaplah untuk mencintai dan belajar menghargai”.

 
 Saat itu sepertinya sedang dilakukan ujian Chunin di desa yang dikepalai oleh Gaara. Ujian Chunin adalah ujian ninja kelas rendah.  Ujian tersebut sempat dihentikan dikarenakan Gaara menghilang, dan ternyata dia sedang  dikurung oleh salah seorang lawan. Selain Gaara ada juga seorang wanita yang berada dalam satu tempat dengan Gaara. Mereka berdua terkurung dan tidak bisa bertindak apapun. Lalu pasukan dari desa Konoha mencoba mencari dan membebaskan Gaara dengan membagi menjadi dua tim : tim penyerang dan tim penolong. Tim penyerang ini menjadi tim yang bertujuan untuk mengelabuhi perhatian si lawan agar tim penolong bisa dengan leluasa menolong Gaara. Singkat cerita mereka berhasil di tolong dan lawan berhasil di taklukan. Sebenarnya tidak ada yang terlalu seru dalam pertarungan kali ini, karena lawan yang cukup mudah ditaklukan. Setelah berhasil dibebaskan, Gaara kembali ke desanya dan menginstruksikan agar ujian kembali dilanjutkan. Setelah itu, Gaara mencoba bertemu dengan seseorang, disini saya juga tidak terlalu tahu siapa orang tersebut, akan tetapi terjadi sedikit percakapan yang menunjukkan bahwa Gaara cukup respect dengan keturunan keluarga orang tersebut. Setelah itu dia menceritakan kepada orang tersebut mengenai dirinya yang kini sudah berubah tapi banyak warganya sendiri yang masih belum percaya. Dulu ketika dia masih kecil, Gaara adalah orang yang sangat mudah marah, penuh kebencian, karena semenjak lahir dia dianggap monster oleh seluruh warga didesanya. Karena didalam tubuhnya terdapat kekuatan monster yang belum dia tahu dan juga belum bisa dikendalikan. Dia juga yang membunuh ayah dan ibunya sendiri. Sempat dikucilkan dan tidak diterima oleh orang-orang sekelilingnya. Seakan-akan dunia tidak menginginkannya. Hidupnya begitu kelam. Maka tumbuhlah Gaara yang penuh dendam dan sempat memiliki keinginan untuk memusnahkan salah satu desa yaitu desa Konoha. Masih didalam cerita Gaara, dulu saat masih kecil dan dia menjadi peserta ujian Chunin yang berlangsung di Konoha, merupakan salah satu   peluang besar bagi dia untuk mewujudkan dan membuktikan kebencian dia dengan memusnahkan desa Konoha. Akan tetapi dia bertemu dan bertarung dengan salah seorang ninja dari desa Konoha yang hampir sama nasib hidupnya dengan dia. Dia juga diasingkan, dikucilkan bahkan warga sekitar seakan tidak menginginkan dia hidup di desa Konoha. Sendiri dan kesedihan menjadi suasana hati yang paling dominan dirasakan dalam hidupnya. Dia adalah Naruto.Walau hatinya merasa sendiri, akan tetapi dia mempunyai keyakinan dan keinginan yang kuat untuk menjadi seorang Hokage di desanya. Dia sangat menghargai setiap orang, apalagi orang-orang terdekatnya yang sudah percaya pada dirinya (sahabat). Dia sangat mencintai mereka, berjanji akan selalu melindungi orang-orang didesanya, walaupun jiwa raga harus betempur habis-habisan. Dia tidak ingin mengecewakan orang-orang yang sudah percaya dengannya. Walau sikapnya yang terkadang ke-kanak-kanakan dalam mengambil tindakan, akan tetapi jika sahabatnya sedang dalam masalah, dia tidak akan berpikir panjang, dia akan melakukan apapun untuk mereka. Seolah jiwa raganya sudah dia ikhlaskan untuk mereka. Disinilah titik balik yang membuat Gaara tersadar, ada seseorang yang begitu percaya bahwa dia bisa menjadi seseorang yang berguna walau duniapun seakan-akan tidak mengingkannya. Sama-sama dibesarkan dengan atmosfer kebencian, akan tetapi Naruto justru membawa hal tersebut menjadi sebuah keunggulan untuk bermimpi besar dan memiliki keyakinan untuk terus berguna bagi desanya. Kesepian dan kebencian inilah yang membuat Naruto sangat mengahargai makna “Persahabatan”, dia begitu menghargai mereka dan tidak akan tinggal diam jika terjadi sesuatu pada mereka.
Hasil gambar untuk cerita naruto vs gaara
Ya, Walau hanya sebuah cerita fiktif, tapi nilai yang coba dibagikan dari pengarang sangatlah bernilai tinggi. Mengenai menghargai, melindungi orang yang kita cintai itu harus ada dalam diri kita, pun ketika dunia seakan tidak mengingkanmu. Karena akan selalu ada orang-orang yang selalu mencintaimu walaupun ketika dunia ini seakan tidak memperlihatkan hal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar